Bagi para konsumen yang sering berbelanja online, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “Open PO” yang sering digunakan oleh penjual, terutama untuk produk-produk limited edition. Namun, apa sebenarnya arti dari Open PO, dan bagaimana sistem ini beroperasi?
Tidak semua penjual online memiliki stok barang siap jual. Beberapa di antaranya baru mempersiapkan produk ketika ada permintaan dari konsumen. Pendekatan ini bertujuan menjaga kekinian produk dan memberikan konsumen kesempatan untuk menyesuaikan produk sesuai keinginan mereka. Ingin tau lebih lanjut tentang open PO? Yuk baca selengkapnya disini!
Open PO adalah singkatan dari “Open Purchase Order” atau “Open Pre Order” dalam konteks berbelanja, terutama dalam dunia online. Konsep ini melibatkan proses pembelian di mana konsumen harus membayar uang muka (DP) di awal untuk produk yang belum tersedia atau belum ada stoknya. Dengan kata lain, konsumen memesan produk yang kemudian akan diproduksi atau dipersiapkan setelah mereka membayar uang muka.
Istilah “Open” menunjukkan bahwa pemesanan atau pembelian dapat dilakukan tanpa batas waktu tertentu dan terbuka untuk siapa saja yang tertarik. Biasanya, penjual akan memberikan estimasi waktu produksi dan pengiriman kepada konsumen, dan barang akan dikirim setelah proses produksi selesai.
Penggunaan Open PO sering dijumpai pada produk-produk yang diproduksi secara terbatas, barang-barang limited edition, atau dalam situasi di mana penjual ingin memastikan ada cukup minat dari konsumen sebelum mereka memutuskan untuk memproduksi atau menyediakan stok barang.
Jadi, secara singkat, Open PO adalah cara berbelanja di mana konsumen memesan dan membayar uang muka untuk produk yang belum ada stoknya, dan proses produksi atau persiapan barang dilakukan setelah pembayaran DP.
Penjual menggunakan sistem open PO untuk berbagai alasan, seperti proses produksi yang memerlukan waktu lama, memberikan konsumen opsi untuk custom produk, menekankan eksklusivitas barang, menghindari stok yang berlebihan, atau ketika barang diperoleh dari supplier luar negeri.
Ketika Anda memutuskan untuk ikut dalam sistem Open PO (Open Pre Order), ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan pengalaman berbelanja Anda berjalan lancar. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:
Pastikan Anda memahami dan menerima estimasi waktu produksi dan pengiriman yang diberikan oleh penjual. Ini dapat membantu Anda mengukur seberapa lama Anda harus menunggu sebelum menerima barang pesanan Anda.
Konsumen yang membayar uang muka (DP) lebih awal biasanya mendapatkan prioritas dalam pengiriman barang. Jadi, jika Anda ingin menerima barang lebih cepat, sebaiknya lakukan pembayaran uang muka sesegera mungkin.
Pahami tahapan proses produksi barang, termasuk proses quality control. Pastikan penjual memberikan informasi tentang bagaimana barang diproduksi dan dijamin berkualitas.
Pertahankan komunikasi yang baik dengan penjual. Jika ada pertanyaan atau ketidakjelasan, jangan ragu untuk menghubungi penjual dan meminta klarifikasi.
Kenali kebijakan pembatalan dan pengembalian barang dari penjual. Pastikan Anda memahami syarat-syaratnya, termasuk apakah DP dapat dikembalikan jika Anda memutuskan untuk membatalkan pesanan.
Pastikan Anda mengetahui apakah penjual memiliki batasan kuota atau jumlah pesanan minimum. Beberapa penjual mungkin membatasi jumlah pesanan untuk memastikan efisiensi produksi.
Pastikan Anda mendapatkan informasi yang jelas mengenai produk yang Anda pesan, termasuk ukuran, warna, dan fitur lainnya. Perhatikan deskripsi produk dan pastikan sesuai dengan harapan Anda.
Periksa reputasi dan ulasan penjual sebelum Anda melakukan pembelian. Ulasan dari konsumen sebelumnya dapat memberikan wawasan tentang kualitas pelayanan dan produk yang ditawarkan.
Pastikan Anda memahami cara pembayaran yang diterima oleh penjual. Periksa apakah pembayaran DP dapat dilakukan dengan mudah dan apakah ada metode pembayaran lain yang tersedia.
10. Keterbukaan Penjual
Pilih penjual yang terbuka dan transparan mengenai proses open PO mereka. Penjual yang memberikan informasi yang jelas dan terbuka biasanya dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik.
Sistem open PO semakin diminati karena menawarkan berbagai kelebihan. Beberapa di antaranya melibatkan penghindaran risiko stok barang yang menumpuk atau tidak laku, minimnya modal karena produksi sesuai pesanan, opsi custom untuk pembeli, pembayaran DP terlebih dahulu, dan eksklusivitas produk yang lebih terjaga.
Namun, seperti halnya setiap sistem, open PO juga memiliki kekurangan. Beberapa di antaranya termasuk ketidakpastian stok, estimasi waktu produksi yang bisa lebih lama dari kesepakatan, kemungkinan pembatalan pre-order jika tidak mencapai kuota pemesanan yang diharapkan, dan konsumen harus bersabar menunggu barang yang diinginkan.
Untuk penjual yang menggunakan sistem pre order, kepercayaan konsumen sangat penting. Beberapa tips aman melibatkan pemilihan supplier atau vendor yang terpercaya, pembatasan jumlah pesanan, pencatatan data pesanan dengan cermat, memberikan informasi mengenai progress produksi kepada pemesan, dan memperhatikan besaran DP agar konsumen merasa nyaman melakukan pembayaran.
Baca artikel selengkapnya tentang Apa itu Ready Stock? Keuntungan dan Bedanya dengan Pre Order
________________________________________________________________
Itulah pengertian tentang pre order. Jika Anda sedang membutuhkan jasa ekspedisi terbaik yang aman dan terpercaya untuk mengirimkan berbagai barang, pilihlah Terminal Cargo Indonesia. Jangan ragu untuk memilih jasa ekspedisi yang terpercaya dan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang Anda di seluruh Indonesia ya! Siap untuk mengirim barang Anda dengan Terminal Cargo Indonesia? Yuk hubungi kami di sini!