Logtra
thumb
  • December 3, 2024
  • 0 Comments

Apa itu Dangerous Goods? Yuk Kenali Pengertiannya!

Pernahkah Anda mendengar istilah dangerous goods atau barang berbahaya? Istilah ini mungkin sering terdengar dalam konteks transportasi, baik itu pengiriman barang dengan pesawat, kapal, truk, atau kereta api. Barang berbahaya ini memiliki sifat atau karakteristik yang dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan manusia, hewan, atau lingkungan. Artikel ini akan membahas apa itu dangerous goods, jenis-jenisnya, serta mengapa pengaturan barang berbahaya begitu penting.

Pengertian Dangerous Goods

Dangerous goods adalah istilah yang merujuk pada barang atau bahan yang dapat menimbulkan risiko saat transportasi atau penyimpanan karena sifatnya yang berbahaya. Barang-barang ini dapat berupa zat kimia, bahan radioaktif, barang mudah terbakar, bahan beracun, atau benda yang memiliki potensi untuk menyebabkan kecelakaan atau kerusakan besar. Contoh yang umum termasuk bahan kimia berbahaya, baterai litium, cairan mudah terbakar, gas bertekanan tinggi, dan sebagainya.

Barang-barang berbahaya ini memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari barang biasa, seperti potensi untuk meledak, terbakar, mengeluarkan gas beracun, atau berbahaya bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.

Jenis-Jenis Dangerous Goods

Barang berbahaya dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sifat bahaya yang dimilikinya. Berikut adalah beberapa kategori utama dari dangerous goods:

  1. Bahan Peledak (Explosives)
    Bahan peledak adalah barang yang dapat meledak atau menghasilkan ledakan besar. Contohnya adalah amunisi, bahan piroteknik, dan bahan kimia yang mudah meledak.
  2. Gas
    Gas bertekanan tinggi seperti gas cair yang mudah terbakar, gas tidak mudah terbakar, atau gas beracun termasuk dalam kategori ini. Contohnya adalah gas propana dan oksigen cair.
  3. Cairan, Padatan, atau Zat Mudah Terbakar
    Barang-barang yang mudah terbakar, seperti bensin, alkohol, atau cairan kimia yang mudah terbakar, juga termasuk dalam kategori dangerous goods.
  4. Bahan Beracun dan Infeksius
    Bahan berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika terpapar. Termasuk dalam kategori ini adalah bahan kimia beracun, virus, atau mikroorganisme berbahaya.
  5. Zat Radioaktif
    Bahan yang mengeluarkan radiasi, seperti isotop radioaktif, yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
  6. Bahan Karet dan Polimer
    Beberapa jenis bahan plastik atau karet, ketika dalam kondisi tertentu, dapat berisiko meledak atau terbakar.
  7. Zat yang Berbahaya untuk Lingkungan
    Zat yang dapat mencemari lingkungan, seperti minyak, pestisida, atau bahan kimia yang dapat merusak ekosistem.

Pengaturan dan Standar untuk Dangerous Goods

Karena sifatnya yang berbahaya, barang-barang ini harus diatur dengan sangat ketat. Banyak negara dan organisasi internasional yang memiliki peraturan dan standar terkait pengangkutan barang berbahaya. Salah satu organisasi yang memiliki peran penting dalam pengaturan ini adalah International Air Transport Association (IATA), yang mengatur pengangkutan barang berbahaya dengan pesawat. Selain itu, United Nations (UN) juga memiliki sistem klasifikasi dan kode untuk barang-barang berbahaya yang dikenal dengan UN Numbers.

Di Indonesia, pengaturan tentang barang berbahaya diatur oleh Peraturan Pemerintah dan Kementerian Perhubungan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk barang berbahaya terkait kesehatan. Selain itu, perusahaan pengangkutan juga harus memastikan bahwa pengemasan, label, dan pelatihan personel dilakukan dengan baik agar barang-barang ini dapat dikirimkan dengan aman.

Bahaya dan Risiko dari Dangerous Goods

Jika tidak ditangani dengan hati-hati, barang berbahaya dapat menimbulkan berbagai bahaya, antara lain:

  1. Ledakan atau Kebakaran
    Bahan peledak atau zat mudah terbakar dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan jika tidak diperlakukan dengan benar.
  2. Keracunan atau Penyakit
    Bahan kimia beracun atau mikroorganisme berbahaya dapat menyebabkan keracunan atau bahkan kematian jika terpapar.
  3. Kontaminasi Lingkungan
    Bahan berbahaya yang bocor atau tumpah dapat mencemari air, tanah, dan udara, yang berdampak buruk pada ekosistem.
  4. Kerusakan Infrastruktur
    Barang berbahaya yang tidak diangkut dengan benar dapat merusak kendaraan, fasilitas penyimpanan, atau infrastruktur lainnya.
  5. Paparan Radiasi
    Bahan radioaktif dapat memancarkan radiasi yang membahayakan kesehatan manusia dan hewan.

Pentingnya Pengaturan dan Penanganan yang Tepat

Pengaturan dan penanganan barang berbahaya sangat penting untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pengangkutan dan penyimpanan dangerous goods antara lain:

  1. Pengemasan yang Aman
    Barang-barang berbahaya harus dikemas dengan bahan yang dapat menahan dampak fisik dan mencegah kebocoran atau tumpahnya bahan berbahaya.
  2. Pemberian Label dan Tanda Peringatan
    Setiap barang berbahaya harus dilabeli dengan tanda peringatan yang jelas, termasuk informasi tentang bahaya yang ditimbulkan dan petunjuk penanganannya.
  3. Pelatihan Personel
    Setiap orang yang terlibat dalam pengangkutan atau penyimpanan barang berbahaya harus dilatih untuk memahami bahaya dan prosedur penanganannya.
  4. Pengawasan yang Ketat
    Pengawasan terhadap proses pengiriman dan penyimpanan barang berbahaya perlu dilakukan secara ketat untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan diikuti dengan benar.

Kesimpulan

Dangerous goods atau barang berbahaya adalah barang yang dapat menimbulkan risiko bagi manusia, hewan, dan lingkungan karena sifat atau karakteristiknya yang berbahaya. Pengaturan dan penanganan barang-barang ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan. Dengan adanya peraturan yang ketat, pengemasan yang aman, serta pelatihan bagi pihak yang terlibat, pengiriman barang berbahaya dapat dilakukan dengan aman dan minim risiko.

Penting bagi kita untuk memahami dan mengenali barang-barang berbahaya ini agar dapat memastikan keselamatan dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam transportasi dan distribusi barang. Dengan pengetahuan yang cukup, kita dapat lebih bijak dalam menghadapi dan menangani barang berbahaya ini.

Leave A Comment