

Pernahkah Anda mendengar istilah dangerous goods atau barang berbahaya? Istilah ini mungkin sering terdengar dalam konteks transportasi, baik itu pengiriman barang dengan pesawat, kapal, truk, atau kereta api. Barang berbahaya ini memiliki sifat atau karakteristik yang dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan manusia, hewan, atau lingkungan. Artikel ini akan membahas apa itu dangerous goods, jenis-jenisnya, serta mengapa pengaturan barang berbahaya begitu penting.
Dangerous goods adalah istilah yang merujuk pada barang atau bahan yang dapat menimbulkan risiko saat transportasi atau penyimpanan karena sifatnya yang berbahaya. Barang-barang ini dapat berupa zat kimia, bahan radioaktif, barang mudah terbakar, bahan beracun, atau benda yang memiliki potensi untuk menyebabkan kecelakaan atau kerusakan besar. Contoh yang umum termasuk bahan kimia berbahaya, baterai litium, cairan mudah terbakar, gas bertekanan tinggi, dan sebagainya.
Barang-barang berbahaya ini memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari barang biasa, seperti potensi untuk meledak, terbakar, mengeluarkan gas beracun, atau berbahaya bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.
Barang berbahaya dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sifat bahaya yang dimilikinya. Berikut adalah beberapa kategori utama dari dangerous goods:
Karena sifatnya yang berbahaya, barang-barang ini harus diatur dengan sangat ketat. Banyak negara dan organisasi internasional yang memiliki peraturan dan standar terkait pengangkutan barang berbahaya. Salah satu organisasi yang memiliki peran penting dalam pengaturan ini adalah International Air Transport Association (IATA), yang mengatur pengangkutan barang berbahaya dengan pesawat. Selain itu, United Nations (UN) juga memiliki sistem klasifikasi dan kode untuk barang-barang berbahaya yang dikenal dengan UN Numbers.
Di Indonesia, pengaturan tentang barang berbahaya diatur oleh Peraturan Pemerintah dan Kementerian Perhubungan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk barang berbahaya terkait kesehatan. Selain itu, perusahaan pengangkutan juga harus memastikan bahwa pengemasan, label, dan pelatihan personel dilakukan dengan baik agar barang-barang ini dapat dikirimkan dengan aman.
Jika tidak ditangani dengan hati-hati, barang berbahaya dapat menimbulkan berbagai bahaya, antara lain:
Pengaturan dan penanganan barang berbahaya sangat penting untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pengangkutan dan penyimpanan dangerous goods antara lain:
Dangerous goods atau barang berbahaya adalah barang yang dapat menimbulkan risiko bagi manusia, hewan, dan lingkungan karena sifat atau karakteristiknya yang berbahaya. Pengaturan dan penanganan barang-barang ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan. Dengan adanya peraturan yang ketat, pengemasan yang aman, serta pelatihan bagi pihak yang terlibat, pengiriman barang berbahaya dapat dilakukan dengan aman dan minim risiko.
Penting bagi kita untuk memahami dan mengenali barang-barang berbahaya ini agar dapat memastikan keselamatan dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam transportasi dan distribusi barang. Dengan pengetahuan yang cukup, kita dapat lebih bijak dalam menghadapi dan menangani barang berbahaya ini.