Logtra
thumb
  • January 21, 2024
  • 0 Comments

Apa itu Shipper? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, peran seorang shipper menjadi sangat krusial. Shipper dapat merujuk kepada individu atau perusahaan yang mengambil tanggung jawab untuk mengatur dan melaksanakan proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, dan cara kerja shipper secara lebih mendalam.

Pengertian Shipper

Secara sederhana, shipper adalah orang atau perusahaan yang terlibat dalam bisnis pengiriman barang. Tanggung jawab utama seorang shipper adalah memastikan bahwa barang yang dikirimkan tiba di lokasi tujuan pada waktu yang tepat. Dalam perspektif Marine Insight, shipper dipercayakan dengan tanggung jawab pengiriman barang dan komoditas, menjadikannya elemen vital dalam industri pengiriman.

Free photo delivery man in red uniform giving box package to a customer over isolated orange wall

Image Source: Freepik.com

Global Negotiator memberikan dua pengertian shipper, yaitu pihak yang mengontrak pengiriman barang dan memberikan instruksi penanganan pada pengangkut. Dalam pembayaran di muka, penjual biasanya menjadi shipper, sementara dalam pembayaran setelah sampai, pembeli yang menjadi shipper. Selain itu, shipper juga bisa merujuk kepada pihak yang mengirimkan barang kepada pengangkut atau menyerahkan kargo untuk pengiriman.

Fungsi Shipper

1. Memastikan Pengiriman Tepat Waktu

Shipper memiliki peran penting dalam memastikan bahwa barang atau komoditas tiba di tangan penerima tanpa kendala berarti. Kehadiran shipper sangat memudahkan pemilik kapal dan pihak terkait lainnya dalam menjalankan proses pengiriman.

2. Penanganan Dokumen

Shipper bertanggung jawab untuk menangani semua dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan prosedur transportasi. Ini termasuk persiapan dokumen seperti Bill of Lading, yang merupakan bukti kepemilikan barang dan kontrak pengiriman.

3. Pengemasan dan Pengepakan Barang

Shipper berperan dalam pengemasan dan pengepakan barang dengan benar, termasuk pemberian label yang tepat. Pengemasan yang baik mempermudah shipper lain yang menerima barang di tempat tujuan.

4. Monitoring Inventaris

Shipper secara terus-menerus memantau inventaris untuk memastikan pengiriman tiba tepat waktu dan di tempat yang tepat. Proses ini melibatkan pemilihan, pengepakan, dan pengiriman pesanan pelanggan dengan efisien.

5. Pengelolaan Biaya

Bertanggung jawab atas pengelolaan biaya, shipper melacak dan mengelola transaksi keuangan terkait dengan layanan penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman. Ini termasuk pemilihan mitra transportasi yang efektif dan efisien.

Cara Kerja Shipper

Free photo delivery men loading carboard boxes in a van while getting ready for the shipment

Image Source: Freepik.com

  1. Penerimaan Bahan: Shipper mengatur penerimaan bahan dari berbagai sumber seperti pemasok, vendor, dan konsumen. Ini melibatkan tugas menerima, mencatat, dan menyimpan barang-barang sampai dapat didistribusikan.
  2. Monitoring Inventaris: Shipper terus-menerus memantau inventaris untuk memastikan pengiriman tepat waktu. Ini melibatkan pemahaman dan pengikutan prosedur penyimpanan yang teratur.
  3. Pemilihan dan Pengiriman Pesanan: Shipper memilih, mengepak, dan mengirim pesanan pelanggan. Proses ini mencakup memenuhi pesanan dengan memilih produk yang tepat dan menggunakan bahan pengepakan yang sesuai.
  4. Pengelolaan Biaya: Shipper bertanggung jawab atas pengelolaan biaya terkait dengan semua layanan penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman. Ini melibatkan pemilihan mitra transportasi dan pengiriman yang efektif dan efisien.

Order of Shipper

Saat membahas fungsi shipper, tidak dapat dilewatkan pembahasan tentang order of shipper. Dalam konteks dokumen pengiriman, istilah ini merujuk kepada Bill of Lading (B/L). Order of shipper, atau yang juga dikenal sebagai shipper’s order, adalah tipe B/L yang digunakan ketika barang dibeli dengan kredit. Dokumen ini dapat dinegosiasikan dan berfungsi sebagai label atas suatu kargo.

Penting untuk diingat bahwa pembeli memerlukan formulir asli order of shipper untuk mengambil kepemilikan barang. Salinan dokumen ini juga bisa diterbitkan untuk membantu mengontrol pengiriman sampai pembeli sepenuhnya membayar pengirim.

Dengan kompleksitas fungsi dan cara kerja shipper, jelas bahwa peran shipper tidak hanya penting di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Mereka menjadi tulang punggung industri jasa angkut barang, memastikan bahwa rantai pasok global berjalan lancar dan efisien.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, shipper memiliki peran krusial dalam industri logistik dan pengiriman barang dengan tanggung jawab utama untuk memastikan pengiriman barang sampai tujuan tepat waktu dan tanpa kendala. Dengan fungsi-fungsi seperti penanganan dokumen, pengemasan barang, monitoring inventaris, pemilihan, pengepakan, dan pengiriman pesanan pelanggan, serta pengelolaan biaya, shipper menjadi elemen vital dalam menjaga kelancaran rantai pasok global. Order of shipper, terutama dalam konteks Bill of Lading, menjadi bukti kepemilikan dan kontrak pengiriman yang penting. Kompleksitas peran shipper menegaskan bahwa mereka bukan hanya penggerak industri di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, memastikan bahwa barang dan komoditas dapat bergerak dengan efisien melintasi batas-batas geografis.

Baca artikel selanjutnya tentang Apa itu Packing? Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

___________________________________________________________________

Itulah informasi penting tentang pengertian shipeer. Jika kalian sedang membutuhkan jasa ekspedisi terbaik yang aman dan terpercaya untuk mengirimkan berbagai barang, pilihlah Terminal Cargo Indonesia. Jangan ragu untuk memilih jasa ekspedisi yang terpercaya dan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang Anda di seluruh Indonesia ya! Siap untuk mengirim barang Anda dengan Terminal Cargo Indonesia? Yuk hubungi kami di sini!

 

Leave A Comment