Menentukan tarif pengiriman barang bukan sekadar melihat jarak atau jenis kendaraan yang digunakan. Dalam industri logistik, perhitungan tarif dipengaruhi oleh berbagai faktor teknis yang saling berkaitan, seperti berat aktual, berat volume, jenis moda transportasi, dan zona tujuan. Untuk pelaku usaha, memahami dasar perhitungan tarif pengiriman merupakan langkah penting agar proses distribusi barang menjadi efisien dan transparan.
Artikel ini akan membahas secara detail cara menghitung tarif pengiriman barang, terutama dalam konteks layanan kargo yang disediakan oleh Terminal Cargo Indonesia, sebuah perusahaan ekspedisi terintegrasi yang melayani pengiriman melalui udara, laut, dan darat dari Surabaya ke seluruh Indonesia.
Bagi pelaku bisnis, kesalahan dalam memperkirakan tarif dapat berdampak pada pembengkakan biaya logistik, keterlambatan pengiriman, hingga kerugian operasional. Dengan memahami rumus dan mekanisme perhitungan tarif, Anda dapat:
Memilih moda transportasi yang paling efisien
Menghitung biaya logistik secara akurat
Menyesuaikan ukuran dan berat barang untuk penghematan
Menyusun strategi distribusi yang kompetitif
Terminal Cargo Indonesia mempermudah proses ini melalui fitur Cek Tarif Online yang tersedia di website resmi, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan estimasi tarif berdasarkan data riil.
Tarif pengiriman tidak hanya dihitung dari berat aktual barang (berat timbangan), tetapi juga dari berat volume (dimensi ruang yang ditempati).
Merupakan berat fisik barang dalam satuan kilogram (kg). Ini biasanya digunakan untuk barang padat dan berat.
Untuk barang berukuran besar tetapi ringan (seperti sofa, karpet, kemasan udara), tarif dihitung berdasarkan rumus berat volume:
Rumus Umum (Udara & Darat):
(Panjang x Lebar x Tinggi) / 4000
Rumus Umum (Laut):
(Panjang x Lebar x Tinggi) / 6000
Semua dalam satuan cm.
Contoh:
Barang berukuran 80 x 60 x 40 cm → Berat volume = (80 x 60 x 40) / 4000 = 48 kg
Jika berat aktualnya hanya 30 kg, maka yang dikenakan adalah berat volume (48 kg) karena lebih besar.
Pemilihan moda akan sangat mempengaruhi tarif. Masing-masing moda memiliki struktur biaya yang berbeda.
Tarif lebih tinggi
Perhitungan berbasis berat volume
Cocok untuk barang ringan, mendesak, atau bernilai tinggi
Tarif paling ekonomis untuk volume besar
Cocok untuk pengiriman ke luar pulau
Penyesuaian biaya tergantung jenis kapal (RORO, kontainer, PELNI)
Tarif sedang
Biasanya dihitung per kg atau per ritase (muatan truk penuh)
Efisien untuk antar kota atau antar provinsi di dalam satu pulau
Semakin jauh tujuan pengiriman, semakin tinggi pula tarif yang dikenakan. Di Terminal Cargo Indonesia, pembagian zona pengiriman sudah diatur berdasarkan tujuan akhir barang, baik dalam kota, antar kota, maupun antar pulau.
Terminal Cargo Indonesia menyediakan beberapa opsi layanan:
Door to Door: Barang dijemput dari lokasi pengirim dan dikirim langsung ke penerima
Port to Port: Barang dikirim dari gudang ke terminal atau pelabuhan
Door to Port / Port to Door: Kombinasi sesuai kebutuhan
Setiap layanan memiliki tarif tambahan tersendiri berdasarkan armada, area penjemputan, dan jenis penanganan barang.
Biaya tambahan dapat dikenakan untuk:
Packing tambahan
Penanganan barang fragile atau berbahaya
Asuransi barang
Layanan khusus (pengiriman di luar jam operasional, sewa alat berat, dll)
Terminal Cargo Indonesia akan menginformasikan biaya tambahan secara transparan melalui sistem atau tim customer service sebelum pengiriman dilakukan.
Terminal Cargo Indonesia menyediakan fitur Cek Harga Online yang bisa diakses secara mandiri:
Langkah-langkahnya:
Buka website terminalcargoindonesia.com
Pilih menu Cek Harga
Masukkan data berikut:
Kota asal dan tujuan
Jenis moda (udara, laut, darat)
Berat dan ukuran barang
Sistem akan menampilkan estimasi tarif secara otomatis
Fitur ini sangat membantu pelaku usaha atau individu yang ingin menghitung tarif tanpa harus menghubungi admin terlebih dahulu.
1. Apakah tarif kargo udara lebih mahal dari darat?
Ya, karena kargo udara menawarkan kecepatan pengiriman yang jauh lebih tinggi. Namun, Terminal Cargo Indonesia memberikan opsi terbaik sesuai kebutuhan dan urgensi.
2. Apakah berat volume selalu digunakan?
Jika berat volume lebih besar dari berat aktual, maka tarif akan dihitung berdasarkan berat volume. Hal ini berlaku untuk semua moda.
3. Apakah saya bisa mendapatkan diskon untuk pengiriman rutin?
Terminal Cargo Indonesia membuka kemungkinan kerja sama jangka panjang untuk perusahaan dan UMKM dengan sistem tarif khusus.
4. Apakah tersedia layanan pengemasan ulang barang?
Ya, tersedia layanan tambahan seperti pengemasan ulang dan packing safety untuk barang fragile atau elektronik.
Menghitung tarif pengiriman barang bukanlah proses yang rumit jika Anda memahami komponen-komponennya. Berat aktual, volume, jenis moda, dan tujuan pengiriman merupakan elemen-elemen penting yang harus diperhatikan dalam proses kalkulasi tarif.
Dengan menggunakan layanan dari Terminal Cargo Indonesia, Anda tidak hanya mendapatkan kepastian tarif yang transparan, tetapi juga dukungan penuh dari tim profesional dalam menentukan moda terbaik untuk setiap kebutuhan logistik. Fitur digital seperti Cek Harga Online juga mempermudah proses estimasi biaya secara real time, menjadikan bisnis Anda lebih terukur dan efisien.
Masih bingung bagaimana menghitung tarif pengiriman barang? Diskusikan kebutuhan logistik Anda bersama tim Terminal Cargo Indonesia sekarang juga.
WhatsApp: Klik untuk Chat
Google Maps: Lihat Lokasi Kami
Website resmi: Kunjungi Website Kami
Kami siap memberikan solusi logistik paling optimal untuk bisnis Anda.